Selasa, 17 Desember 2013

BOSAN

betapa saya sangat menyadari bahwa kebosanan perempuan yang di mulai sejak pagi sampai menjelang malam sama halnya seperti menyusuri lorong gelap yang panjang lagi pengap, itulah kenapa saya menyadari juga betapa kebosanan itu suatu saat bisa menjelma petaka yang berupa-rupa.

betapa bahayanya akibat dari sebuah kebosanan jika tak bisa menyiasatinya dia bisa saja mati membusuk di kamar mandi hanya karena pekerjaan itu-itu saja yang tak kunjung selesai-selesai.

kita masih sering meremehkan urusan dapur, sumur dan kasur yang seolah-olah sepele, remeh-temeh, pekerjaan ringan dsb.
padahal betapa pekerjaan-pekerjaan itu masih lebih berat di banding mengajar puluhan ibu-ibu buta huruf yang di kumpulkan di pos ronda.

untuk itu saya sangat tak menyalahkan perempuan, ketika tiba-tiba saja dia marah, membanting gelas, mengacak-acak isi lemari, memindah-mindah arah kursi, melempar kucing dengan sandal sekeras-kerasnya, atau tiba-tiba diam berjam-jam.
saya sungguh tak menyalahkan, anggap saja dia sedang berkelahi dengan kebosanannya sendiri.

begitupun sebaliknya jika ada leki-laki yang masih semena-mena terhadap perempuan, pantaslah ia disiram saja dengan teh panas (sungguh terlalu....hehehhe)

intinya adalah betapa perempuan membutuhkan stok sabar yang berlipat-lipat.

untuk apa?

agar tak ada lagi berita wanita meninggal gantung diri....
(ending yang buruk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar