Kamis, 10 Mei 2012

BENCANA DI PAGI HARI




Aku merasa pagi ini lelahku menjadi-jadi, seuntai senyum yang ingin kubagi ke khalayak pun rasanya nggandul -berat-, bukan semata karena aktifitas yang telah menyedot tenaga dan emosiku baru-baru ini, tapi mungkin karena ruhiyah yang lagi down juga.

#####

cobalah buka gadget baru milikmu, atau hp mutakhirmu, atau lihat Tv mu, engkau akan melihat warna yang berbeda, bisa juga engkau tiba-tiba akan merasa menjadi orang yang beruntung pagi ini, ada berjuta orang-orang yang menagisi dukanya pagi ini, ada yang menjadi bulan-bulanan media karena ucapannya yang memantik kebencian, ada yang sedang mengenang kecemasannya, ada yang baru saja mendapat keuntungan besar, semua bercampur padu.

mungkin ketika benakmu sebelumnya mengatakan aku lara, kini akan mengatakan aku gembira, dan itulah pelajaran yang kita bisa petik dari berita lingkunganmu. sehingga apa-apa yang kita lihat bisa menjadikan pelajaran untuk merubah jalan pikiran kita menjadi lebih baik tentunya, kemarin aku baru saja menulis kata-kata 
"Aku diam tanpa kosakata, tanpa warna.
Kalimat yg dulu tak berujung pangkal, kini telah kupenggal.
Berpendar mjd kupu2 yg mengitari rumahku, kejendela, dan rimbun cabe di pot kecil anakku..."

dan aku merasa tulisan itu bukan semata lahir dari kelelahanku mengahadapi cobaan sehingga aku beranggapan aku tak pantas berkata apa-apa, tapi lebih kepada cobaan itu mulai beranak pinak, pertama melahirkan tulisan keluhan, kemudian ruhiyah yang lemah, kemudian iri hati pada kegembiraan orang lain, dan banyak lagi,
naudzubillah min dzalik.

Kita sangat sering merasakan hal semacam itu, dan jika hal itu menimpa dirimu, aku berharap engkau tak akan seperti aku. karena cerita selanjutnya pasti setanpun menertawakanmu, karena engkau telah terjerembab masuk jebakannya,
boleh berduka lara, tapi sebentar saja karena ketika engkau larut, aku khawatir duka itu justru akan menjadi bencana.
kita ambil contoh ketika kita terbiasa pagi buta bangun untuk qiyamulail, tapi kita menjadi alfa karena hal yang sedang menimpa tersebut dan itulah bencana yang sesungguhnya. bencana yang diawali semenjak pagi buta.

#####

Jangan lihat wajahmu sekarang!
Sesekali bukalah album fotomu yg dulu,
saat menikah misalnya, lihatlah tanganmu yg kurus, dagumu yg pucat, baju pengantinmu yg murahan. Semua adl ketakberdayaanmu kala itu...
Lihat istrimu yg jelita, dan sekarang wajahnya spt fotomu kala itu, lesung pipitnya tergerus karna lelah melayanimu yg kini gagah, gendut, dan tak memedulikannya...

semoga itu bisa sedikit  menyadarkan kealfaanmu,
Rosululloh kita bersabda :

"Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Seluruh perkaranya baik baginya. Tidak ada hal seperti ini kecuali hanya pada orang mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan lantas dia bersyukur, maka hal itu baik baginya. Dan jika dia ditimpa kesulitan lantas dia bersabar, maka hal itu baik baginya." (Riwayat Muslim, no. 2999)