Selasa, 17 April 2012

PESAN ISTRIKU

sepulang mengikuti meeting di tempat kerja, aku sengaja menyempatkan sekedar mengecek e-mail, dll diwarnet dekat rumah..
dan tiba-tiba saja ada kata-kata istriku yang selalu terngiang untuk kubahas kali ini.
ya,  setiap ku berangkat kerja shift malem, yang selalu kuingat adalah satu pesan istriku dengan rewel untuk





mengabarinya setelah sampai di tempat kerja, padahal jarak rumahku dengan tempat kerja hanya 2 km-an. sekedar smslah ap beratnya. dalihnya, (abi udah nyampe mi,!_red...) kelihatannya sepele, tapi berat sekali menjalaninya, bukan karena rasa sayang yang berkurang. tapi mungkin rasa romantisme-ku yang terkena abrasi waktu, aktifitas rutin mencari maisyah mungkin yang paling dominan mengerosinya.
dulu waktu masa taaruf mungkin aku adalah orang yang paling rajin meng-smsnya.
dan kini berbalik 180 derajat, dan aku menilainya itu sebagai sunatullah suatu masa pendewasaan dalam berumahtangga.
dan sekarang aku sudah hafal perintah itu. tapi yang perlu digaris bawahi disini adalah ternyata itu bukan aktifitas seremonial tanpa makna, aku merasa setiap pulang kerja istriku selalu dalam keadaaan riang, dan aku menyimpulkan itu bersumber dari dua kata sms itu.
mungkin aku menganggapnya itu kata-kata sakti, karena dari kata-kata itulah rindu disemai,di rawat, dan dipupuk menjadi  tanaman yang bernama cinta.

aku tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika kuabaikan pesan itu setiap hari, aku berkeyakinan itu akan menjadi  racun yang beranak pinak, mengembangbiakan kekhawatiran, dan aku yakin ketika engkau pulang kerja engkau akan menyaksikan pemandangan kali ciliwung di wajah istrimu, muram durja, dan matanya dipenuhi kekhawatiran, karena cintanya telah menjadi racun, cintanya telah diabaikan.

dan kalau kita mau jujur, banyak hal yang berubah setelah masa-masa pernikahan. mungkin dulu sebelum menikah kita terbiasa beranalogi dengan teori, sekalipun teori ada benarnya tapi menurutku itu tidak mutlak.
ya, aku hanya pegawai swasta, yang jika tak pandai-pandai memutar otak tentu aku akan menghadapi banyak duri, banyak ombak, banyak  badai.
dan jika aku hanya mengandalkan teori yang aku pelajari selama ini tentang parenting,mungkin aku anggap persiapan pelubangi kapalku sendiri.

disinilah makna cinta yang sesungguhnya, banyak hal yang tak kau ketahui dari istrimu.
banyak cara yang tak kau pahami dari istrimu.mengerti akan dirinya walaupun kita tak mengerti, adalah bentuk rasa cintamu untuknya.


dan saranku, pulanglah tataplah istrimu maka kau akan mnemukan letih yg menumpuk, lelah yg brtambah, dan ribuan mimpinya yg blm kaupenuhi...
Kecuali sedikit...
dia bersabar, atas apa-apa yang mudah diperolehnya sebelum menikah denganmu kini tak dia dapatkan.
cintailah dia seperti saat-saat engkau menemukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar